RSS

Merry Christmas . Replace this text with your christmas wishes for your visitors .

Pembukaan Pra-Porda Gowa Berakhir Ricuh

Pembukaan Pra-Porda Gowa Berakhir Ricuh

Selasa, 27 April 2010 | 19:34 WIB

Atlet lompat tinggi putra berusaha menghindari rintangan saat kejuaraan Atletik Pra Porda di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/4). TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Gowa- Pembukaan Pra-Pekan Olahraga Daerah (Pra-Porda) cabang sepak bola dinodai dengan aksi saling pukul antara ofisial kesebelasan Makassar dan Gowa. Kericuhan berawal saat salah seorang ofisial Makassar memprotes wasit.

Ia menganggap, masih ada sisa waktu pertandingan 5 menit, Tiba -tiba wasit meniup pluit panjang sebagai tanda berakhirnya permainan. “Kami memprotes wasit, bukan panitia. Masih ada 5 menit waktu yang tersisa. Kami 5 orang masing-masing memegang stopwach,” kata Abadi, Manajer Tim Makassar sore tadi di Stadion Kale Gowa.

Abadi menambahkan pihaknya akan melaporkan ke PSSI, sebab proses berjalannya pertandingan tidak adil. Ia meminta panitia bekerja profesional mengatur pertandingan ini.”Kami minta agar orang yang tidak berkepentingan tidak berada dalam lapangan,” kata Abadi.

Pertandingan yang berahir 1-1 itu membuat kubu Makasaar kecewa. Kekecewaan itu akibat wasit yang memimpin jalannya pertandingan tidak cermat mengambil keputusan. “Ada berapa kali yang seharusnya tidak masuk pelanggaran,” ujarnya.

Pada menit ke-12, tim Makassar berhasil membobol terlebih dahulu gawang Syafri, melalui tendangan sudut dan kemudian Yosep yang bernomor punggung 10 berhasil menyundul bola yang berbuah gol. Gol pertama yang dicetak Yosep itu membuat Gowa meningkatkan serangan, hingga salah satu pemain Makassar melakukan pelanggaran di daerah terlarang.

Dengan pelanggaran itu, pemain bernomor punggung 10, Iin Dayafid berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-26, melalui tendangan penalti ke gawang Yukdiyanto Djafar.

Menurut pengawas pertandingan, Bakrie Anggara, pembukaan Pra-Porda sepak bola ini hanya diikuti oleh 3 tim. Padahal sebelumnya berdasarkan keputusan di Grup 1 adalah Makassar, Gowa, Takalar, dan Jeneponto.

Namun, setelah panitia melakukan rapat tadi malam, yang hadir hanya 3 Tim yakni Makassar, Gowa, dan Takalar. Sedangkan Jeneponto tidak hadir. “Kami tidak tahu apa alasan ketidakhadiran Jeneponto, secara otomatis Jeneponto dinyatakan gugur,” kata Bakrie.

SAHRUL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar