RSS

Merry Christmas . Replace this text with your christmas wishes for your visitors .

Mesjid Katangka Tertua Di Sulsel


Mesjid Katangka Tertua Di Sulsel

Gowa-- Pemerintah propinsi sulawesi selatan dan pemerintah kabupaten gowa pada tahun 2009 menjanjikan untuk merenovasi mesjid, halaman dan membuat pintu gerbang. Namun sampai sekarang janji tersebut tinggalah janji, menanti kapan mesjid tertua dan bersejarah ini tetap utuh dan terpelihara.

Pengurus Mesjid tua itu H. Faisal Siradjuddin yang juga imam mesjid, mengatakan Ada sebagian dinding dan plafon mesjid yang sudah jebol. Sementara pemerintah berencana untuk pembuatan gerbang mesjid hanyalah pemborosan anggaran, yang lebih penting adalah serambi dan perbaikan kantor sekretariat pengurus mesjid Katangka, menurut Faisal

Mesjid Katangka dibangun pada masa kerajaan gowa yang ke 14, Imangngarangngi Dg. Manrabbia, yang bergelar Sultan Alauddin tahun 1603. Berdirinya mesjid ini dikarenakan saat 14 ulama timur tengah datang ke tanah gowa untuk menyebarkan agama islam.

"Ini adalah mesjid tertua dan bersejarah warisan raja gowa yang ke 14 untuk seluruh generasi gowa," kata Faisal

Para ulama tersebut tiba di gowa tepat hari juma't dan langsung melaksanakan shalat juma't di bawa pohon besar yaitu pohon katangka yang berbentuk seperti payung.

Setelah islam diterima oleh raja gowa maka ditunjuklah lokasi untuk mendirikan mesjid dengan menebang pohon katangka. Sementara batang pohon katangka tersebut dijadikan sebagai bahan untuk membangun mesjid. Setelah pembangunan mesjid sudah rampung, raja gowa memberi nama yaitu mesjid katangka.

Mesjid katangka berukuran 12x12 dan ketebalan dindingnya 120 cm. Mesjid ini, selain digunakan sebagai tempat ibadah juga digunakan sebagai tempat perlindungan(benteng) pada zaman penjajah kolonial belanda.

Mesjid ini sudah 6 kali renovasi, pertama direhabilitasi dari kayu menjadi tembok pada tahun 1816, dimasa pemerintahan raja gowa ke 30,dan terakhir 2007 dengan tidak merubah bentuk dan keasliannya. Sedangkan arsitekturnya dipengaruhi oleh beberapa budaya seperti bentuk mimbar dipengaruhi oleh budaya cina, tiang adan dinding dipengaruhi oleh eropa dan portugis, bentuk atap dipengaruhi oleh budaya lokal (makassar) dan jawa.

Mesjid katangka terdiri dari 4 tiang penyangga utama, dan bermakna empat sahabat rasul yaitu Abubakar, Alibin Abuthalib, Umar bin khatab dan Usman bin afan.

Terdapat makam raja-raja gowa dan keturunannya, diantaranya makam raja gowa ke 30 Sultan Abdul Rauf, raja gowa ke 32 Sultan Abdul Kadir. Ukuran kuburan raja gowa tersebut berbentuk piramida dengan tinggi kurang lebih 3 meter yang sudah ditumbuhi lumut.
SAHRUL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar